Rabu, 27 Juli 2011

JANGAN TANGISI YANG TELAH PERGI

Tupperware hilang, motor hilang, buku hilang, vas bunga hilang, binatang kesayangan hilang, bahkan (mungkin) salah seorang yang kita sayangi pun hilang. Ceroboh amat?! Hehe maksudnya tidak harus kehilangan semua yang telah saya sebutkan di atas, bisa saja kehilangan salah satunya atau kehilangan yang lain. Yang di atas mah hanya sebagai contoh saja ^_^

Istilah hilang tidak melulu karena dicuri orang maupun karena keteledoran kita semata. Hilang berarti tidak ada lagi alias lenyap dari hadapan kita, penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa karena kemalingan, meninggal, melarikan diri, dipinjam orang tidak kembali, terbakar, hanyut dan sebagainya. Yang jelas dia adalah sesuatu yang tadinya ada bersama kita tiba-tiba harus lenyap dari sisi kita tanpa kita kehendaki. Jika perginya kita kehendaki tentu istilahnya bukan hilang lagi, tapi buang, beri dan seterusnya. Halah sok tau, kayak ahli bahasa aja >_<

Kepergian yang tidak kita kehendaki itulah yang akhirnya berdampak buruk pada jiwa kita. Entah akhirnya kita kesal dan marah-marah, menangis, sedih, menyesal bahkan hingga murung berhari-hari dan tidak doyan makan. Berat memang kehilangan sesuatu yang sudah menjadi milik kita. Bahkan terkadang (mungkin) kita menganggap Alloh itu tidak adil. Nah, anggapan yang satu ini tidak boleh lagi kita lakukan.

Sesungguhnya Alloh itu Maha Adil. Alloh senantiasa adil dalam menetapkan segala sesuatu kepada kita semua, termasuk dalam menetapkan hal-hal yang tidak kita sukai. Adil itu sendiri artinya meletakkan sesuatu pada tempatnya, sedangkan zholim adalah sebaliknya. Adil adalah sifat Alloh dan zholim mustahil terjadi pada sifat Alloh. Apa yang tidak baik menurut kita belum tentu itu tidak baik menurut Alloh, demikian juga sebaliknya.

Sebagai permisalan,
Betapa sedihnya ketika kita kehilangan sepeda motor (apalagi orang), berhari-hari mungkin kita menangis dan menyesalinya. Dalam keadaan seperti ini coba kita belajar ikhlas dan mengambil hikmah dari kejadian hilangnya sesuatu itu. Lihatlah mereka orang-orang yang masih memiliki sepeda motor dan mengendarainya, berapa ribu (atau bahkan juta) dari mereka yang akhirnya terbaring di rumah sakit, bahkan di kuburnya, akibat kecelakaan lalu lintas. Tanyalah pada diri sendiri, pilih motor atau nyawa? Pilih motor dan nyawa! ;-) Itu pilihan kita yang memang "mau gue dong", tetapi sayangnya tidak selalu demikian fakta berbicara. Tidak semua keinginan kita disetujui oleh Sang Penentu takdir. Tapi percayalah, pilihan Alloh itu lebih baik dan lebih adil dari apa yang kita ketahui secara zhohirnya saja.

Lupakah kita akan sifat Alloh yang Serba Maha, termasuk juga Maha Pemurah dan Maha Kuasa? Pada saat apa yang ada di sisi kita lenyap, Alloh masih memberi kita kesempatan untuk mendapatkan kembali yang telah lenyap, bahkan ganti yang jauh lebih baik. Inilah doanya, sebagaimana yang telah Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam ajarkan: Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun. Alloohumma 'jurnii fii mushiibatii wa akhlif lii khoiron minhaa
"Sesungguhnya kami milik Alloh dan kepadaNya lah kami dikembalikan, ya Alloh berilah aku pahala dalam musibahku ini dan gantikan untukku yang lebih baik darinya." (HR Muslim)
Disebutkan dalam hadis tersebut bahwa Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba tertimpa suatu musibah lantas mengatakannya melainkan Alloh akan memberikannya pahala dalam musibahnya itu dan menggantikan baginya yang lebih baik dari itu."

Berkenaan dengan hadis tersebut, Ummu Salamah rodhiyallohu 'anha mengatakan: "Tatkala Abu Salamah (suaminya) wafat, saya mengatakan sebagaimana yang Rosululloh perintahkan kepadaku, maka Alloh pun menggantikan bagiku yang lebih baik darinya (Abu Salamah), yaitu Rosululloh."

Haa...suami yang meninggal saja masih bisa diminta gantinya, apalagi yang lain? MasyaAlloh. Benar-benar Alloh itu Maha Penyayang yah... Alloh mengambil dari sisi kita untuk menggantikannya dengan yang lebih baik. Siapa yang menolak?!

So, hapuslah airmata, ikhlaskan yang telah pergi, tersenyum dan berdoalah! Mudah-mudahan Alloh mengkaruniakan kepada kita segala sesuatu yang lebih baik dari apa yang telah kita terima di masa lalu. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

*Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain*
Silakan berkomentar dengan sopan dan tidak bertentangan dengan syari'at.
Terima kasih.